Langsung ke konten utama

Sukses Ala Robert T Kyosaki

 Robert Kiyosaki tumbuh menjadi sosok cerdas yang piawai menjalankan roda bisnisnya Sukses Sukses Ala Robert T Kyosaki
Robert T Kyosaki
Lahir di Hawaii pada 8 April 1947, Robert Kiyosaki tumbuh menjadi sosok cerdas yang piawai menjalankan roda bisnisnya. Ia memulai sepak terjangnya dalam dunia bisnis dengan mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang ritel dan t-shirt. Puncak keberhasilan Robert Kiyosaki terjadi saat ia merintis sebuah perusahaan bernama Rich Dad Company, yakni sebuah perusahaan keuangan dan pendidikan bisnis multi juta dollar yang beroperasi di lebih dari 100 negara.

Cara Robert Kiyosaki kemapanan finansial .


Jangan pernah berencana menjadi karyawan selamanya


 Robert Kiyosaki tumbuh menjadi sosok cerdas yang piawai menjalankan roda bisnisnya Sukses Sukses Ala Robert T Kyosaki
Sukses Ala Robert T Kyosaki

Berbeda dengan pengusaha lainnya yang seringkali “mengharamkan” pilihan orang untuk menjadi karyawan sebelum masuk ke dunia bisnis, Robert Kiyosaki justru menghalalkan hal tersebut. Baginya secara umum manusia akan melewati empat tahap ekonomi dalam kehidupannya yakni:

  • Employee (karyawan) Tahap pertama ini ialah tahap di mana seseorang bekerja untuk orang lain demi membiayai hidupnya sehari-hari. Umumnya orang yang berada dalam tahap ini ialah mereka yang gres lulus serta minim pengalaman. Sehingga untuk membuat suatu usaha selain ia membutuhkan uang ia juga memerlukan ilmu guna merintis usahanya di masa depan.
  • Self employee (pekerja lepas) Tahap kedua ini merupakan tahap lanjutan dari tahap pertama di mana pekerja tidak lagi menggantungkan dirinya ke perusahaan, melainkan mengakibatkan dirinya sebagai pekerja untuk usahanya. Biasanya ia ialah seorang pengusaha start up yang sudah mulai masuk membangun bisnis sendiri.
  • Bussiness owner (pemilik usaha) Tahap selanjutnya dari tangga perekenomian seseorang ialah pemilik usaha di mana ia ialah pengusaha yang sudah memiliki uang untuk menggaji karyawan. Ia masih bekerja tetapi bukan lagi sebagai karyawan melainkan menjadi “pemilik karyawan”.
  • Investor (penanam modal) Tahap terakhir ialah investor atau pemilik modal. Di sini Anda tidak lagi sekedar memiliki usaha dan bisa mengerjakan orang, tetapi sudah bisa lepas tangan dan bisa memercayakan bisnis tersebut kepada orang lain. Artinya, Anda sanggup dengan leluasa mengerjakan hal lainnya menyerupai misal: mengurus keluarga, berlibur, atau mungkin melakukan pekerjaan sosial.

Keempat tahap ekonomi dari Robert Kiyosaki tersebut secara singkat menjelaskan bagaimana idealnya seorang karyawan yang notabene bekerja untuk uang pada risikonya bertransformasi jadi pemilik modal yang membuat uang yang bekerja untuknya. Menurut Robert Kiyosaki Anda harus merubah mindset pekerja menjadi pemilik modal jikalau ingin menjadi orang kaya. Jangan habiskan hidup Anda secara serupa dengan “menghamba” kepada orang lain.

Jadilah seseorang yang cerdas mengelola keuangan

 Robert Kiyosaki tumbuh menjadi sosok cerdas yang piawai menjalankan roda bisnisnya Sukses Sukses Ala Robert T Kyosaki
Sukses Ala Robert T Kyosaki

Robert Kiyosaki selalu percaya bahwa kecerdasan finansial ialah modal mutlak jikalau ingin menjadi orang kaya. Artinya, sebesar apapun honor yang Anda punya jikalau tidak memiliki kemampuan mengelola uang, maka risikonya akan sama saja.
Mungkin Anda ialah seorang manager di sebuah perusahaan dengan honor mencapai puluhan juta rupiah sebulannya. Tapi pertanyaan kini:

Seberapa yakinkah Anda terhadap kelanggengan perusahaan?
Apakah Anda yakin bisa dan ingin bekerja selamanya?

Karenanya meski memiliki income besar, Anda harus juga membagi uang tersebut untuk tabungan dan investasi. Jangan pernah habiskan honor hanya untuk hal-hal bersifat percuma menyerupai hang out atau membeli baju/gadget terbaru padahal Anda tak membutuhkannya. Sebaliknya menabung dan berinvestasilah. Buatlah uang Anda berlipat ganda dengan cerdas menggunakan dan mencari sumber pemasukan tambahan.

Gunakan uang yang Anda punya untuk terus belajar
Kebanyakan orang setelah bekerja merasa tidak punya waktu untuk menimba ilmu. Pergi pagi dan pulang sore serta mengerjakan peran seharian memang membuat Anda merasa sangat lelah. Anda tidak lagi merasa memiliki waktu untuk menekuni sebuah bidang, termasuk juga dunia bisnis. Selain itu, tidak sedikit pula orang yang lebih suka menggunakan gajinya untuk membeli barang yang “habis pakai” menyerupai perlengkapan elektronik baru, make up, parfum, dan lain sebagainya. Padahal jikalau Anda memang berencana untuk berbisnis, Anda harus mempelajari bidang tersebut sebaik-baiknya. Belilah buku-buku ihwal bagaimana seseorang bisa sukses mengelola suatu bisnis.

Selain itu, Anda juga perlu mengikuti aneka macam pelatihan ihwal cara menjadi entrepreneur. Sewaktu dulu masih menjadi karyawan, Robert Kiyosaki selalu membaca aneka macam buku ihwal ekonomi, manajemen, dan bisnis untuk menambah pengetahuannya seputar dunia usaha. Dia juga rajin mengikuti aneka macam pelatihan bisnis yang meski mahal tapi jikalau dibandingkan dengan ilmu yang didapat ia merasa memperoleh keuntungan berlibat. Secara singkat Robert Kiyosaki menyarankan untuk membelanjakan uang untuk pengetahuan yang pasti akan memiliki kegunaan di kehidupan mendatang.

Pilihlah sahabat yang membuat Anda bertambah pengetahuannya
Menurut Robert Kiyosaki investasi tidak hanya berupa uang dan ilmu saja tetapi juga pertemanan. Secara sosial, seorang sahabat akan berpengaruh pada cara berpikir yang Anda punya. Maka dari itu, jikalau Anda memang berencana menjadi pengusaha bertemanlah dengan mereka yang memang pengusaha. Gali dan curi ilmu yang mereka punya.

Dengarkan cerita dan pengalaman dari teman-temanmu tersebut dan aplikasikan dalam usaha yang ingin kamu rintis. Selain untuk kepentingan mendapatkan ilmu, berteman dengan pengusaha terang akan memotivasimu untuk menjadi pengusaha juga. Jadikan orang-orang tersebut sebagai guru dan inspirator sebelum memasuki dunia bisnis. Katakan pada diri sendiri kalau suatu hari nanti kamu akan menjadi menyerupai mereka.

Tetapkan prioritas pengeluaran. Jangan pernah berhutang!
Apa yang pertama kali Anda lakukan saat mendapatkan gaji? Membayar tagilah listrik, telepon, atau justru pergi ke mall dan berbelanja?

Jika jawaban Anda ialah pilihan pertama maka itu sudah sesuai dengan cara kaya ala Robert Kiyosaki. Pebisnis sukses ini selalu menyarankan pada rekan dan pembaca bukunya untuk selalu membuat prioritas keuangan. Untuk itu prioritasmu sekarang ialah membayar seluruh pengeluaran tetap bulanan menyerupai tagihan telepon, asuransi, uang sekolah anak, dan lain sebagainya.

Bisa juga bagi Anda yang menabung emas menambah investasi dengan membeli emas baru. Jika suatu saat nanti Anda kekurangan uang, jangan menggunakan aset untuk menutupinya. Putarlah otak dan hasilkan uang lebih banyak. Cari kerja sampingan dan buatlah uang simpanan Anda tak berkurang melainkan justru bertambah jikalau bisa.

Temukan investasi yang paling menguntungkan
Berinvestasi ialah salah satu hal yang harus kamu lakukan jikalau ingin mencapai kemapanan finansial. Namun bukan berarti semua investasi pasti menjanjikan. Karenanya Robert Kiyosaki menyarankan Anda untuk bakir memilih investasi. Seandainya Anda ingin berinvestasi properti, belilah di kawasan yang dipastikan akan berkembang.

Jangan membeli sebuah rumah atau tanah hanya alasannya ialah murahnya saja. Perhitungkan pula apakah selama 5-10 tahun mendatang apa yang Anda beli akan mendatangkan keuntungan? Pelajari cara membaca ini dari aneka macam buku ihwal strategi berinvestasi. Anda juga bisa mengetahuinya dari aktivitas seminar para pebisnis yang sekarang banyak diselenggarakan.

Mencapai kemapanan finansial terang menjadi keinginan setiap orang. Akan tetapi tanpa adanya pengetahuan bagaimana mencapai hal tersebut, bukan tak mungkin harapan itu hanya berakhir jadi impian.
Sumber https://3i-networksupdate.blogspot.com/

Postingan populer dari blog ini

Leadership

Leadership Pengertian Leadership atau kepemimpinan menurut para jago adalah kemampuan dalam mengatur dan mengelola sebuah organisasi yang mencakup kepentingan organisasi tersebut. Dalam kepemimpinan tentu ada seorang pemimpin yang bertugas untuk menjalankan semua aktivitas dalam pengaturan sebuah organisasi atau perusahaan. Istilah Leadership berkaitan dengan kecakapan, sikap, keterampilan dan imbas seseorang terhadap apa yang ia pimpin. Sebenarnya, setiap orang sendiri memiliki jiwa kepemimpinan, namun seberapa besar pengaruhnya bisa menjadikannya sebagai seorang pemimpin. Dalam kata Leadership terdapat kata leader yang berarti pemimpin. Leadership mencakup kemampuan seseorang yang memiliki jiwa untuk memimpin sebuah organisasi tertentu. Seperti kita ketahui, dalam sebuah organisasi tentu membutuhkan peran seorang pemimpin. Nah, disinilah peran Leadership atau kepemimpinan yang harus dimiliki oleh pemimpin tersebut. Dimana, pemimpin harus memiliki kualifikasi jiwa kepemimpinan yang bi

Berani Mengambil Resiko

Jika mau sukses, Anda harus berani mengambil resiko. Berani Mengambil Resiko Masa depan yang cerah milik pengambil resiko. Itu yang dikatakan Brian Tracy, seorang andal pengembangan diri dunia. The future belongs to the risk takers, not the security seekers. The more you seek security, the less of it you will have and the more you pursue opportunity, the more security you will achieve. Brian Tracy. menuju masa depan yang cerah Masa depan dimiliki oleh para pengambil resiko, bukan pencari keamanan. Semakin Anda mencari keamanan, justru akan semakin sedikiti keamanan yang Anda miliki dan semakin mengejar peluang, semakin banyak keamanan yang akan Anda raih. Dari Brian Tracy. Semakin besar resiko yang diambil, akan semakin besar hasil yang menanti. Resiko kecil, atau yang disebut dengan “keamanan” menjanjikan hasil yang kecil juga. Hukum resiko dan imbalan sudah mirip itu. Inilah pentingnya mengapa kita harus berani mengambil resiko. Tapi tetap harus perhitungan bukan?

Sudah Sukseskah Anda ?

SUDAH SUKSESKAH ANDA ? Ukuran atau standar sukses tiap orang, memang berbeda-beda. Namun sebenarnya, pada tiap tahapan kehidupan, ada nilai-nilai sukses yang sudah sering kita dapatkan. Apa saja? Ada banyak orang yang merasa dirinya belum sukses-sukses. Apa pasal? Bandingan yang dicari biasanya selalu lebih tinggi. Punya satu mobil, melihat tetangga punya kendaraan beroda empat baru, kemudian merasa belum sukses lantaran yakni mobilnya bukan barang baru. Punya rumah tingkat dua, melihat yang lain membangun tingkat tiga, kemudian ingin juga. Begitu seterusnya. Sehingga, pikiran dan jiwa tersiksa. Seolah-olah, segala bentuk pencapaian masih belum seberapa. Padahal, ada banyak ukuran sukses yang kadang kita sendiri mungkin tidak menyadari, telah kita miliki. Kadang, hal ini malah kurang kita rasakan. Nah, inilah saatnya kesempatan kita merenung. Berikut beberapa hal yang mungkin sanggup jadi ukuran, apakah sesungguhnya Anda sudah sukses atau belum: Bahagia Ketika Anda merasa b